Monday, August 24, 2015

Industri Parawisata di Indonesia dan Pendukungnya

Industri Parawisata di Indonesia
Industri Parawisata di Indonesia dan Pendukungnya, Explorasi Indonesia dari sabang sampai merauke, Kita adalah negara yang sangat luas dari darat, laut dan pantai. Oleh karena itu, salah satu industri yang sedang galak-galaknya adalah Industri parawisata. Ribuan destinasi parawisata yang ada di Indonesia, ada yang sudah di kelola secara profesional ada juga yang ala kadarnya. Di dunia industri parawisata kita belumlah apa-apa jika di bandingkan dengan negara-negara lain. Kita belum bisa bermimpi seperti negara Arab atau negara Eropa dalam hal Industri parawisata. Walaupun alam yang kita miliki tidak kalah bagus dari negara manapun di dunia ini. Tapi Kita harus tetap optimis dan perbaikan dimana-mana agar kita selangkah demi langkah dapat berlomba dalam memperebutkan industri parawisata. Jika negara lain sibuk membangun wahana wisata, kita hanya memomoles alam yang indah-indah hasil ciptaan sang Kuasa untuk kita nikmati.


Industri Parawisata di Indonesia, Salah satu keindahan alam yang kita miliki adalah Danau Toba, yang berlokasi di Sumatera Utara, sejak ratusan tahun yang lalu danau ini sudah terkenal di mancanegara. Tapi hal ini tidak membuat para turis semakin bertambah sepertinya setiap tahun tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan, tapi naik turun setiap tahunnya. Salah satu kesalahannya adalah karena Jauhnya bandara dari Danau Toba. Dari Medan atau dari bandara kuala namo masih membutuhakan 3-5 jam perjalanan. Pembangunan bandara tersebut sepertinya kurang akurat untuk mendukung industri parawisata khususnya untuk Danau Toba, walaupun sudah sangat banyak iklan seperti paket wisata ke danau toba dengan harga murah tapi hal itu tidak serta merta membuat jumlah pengunjung ke Danau Toba bertambah. Hal itu tentu sangat di sayangkan, di tambah fasilitas yang kurang memadai di kawasan itu.

Lokasi wisata di danau toba
Kalau di perhatikan dari tahun ke tahun pertumbuhan penginapan atau hotel di Kawasan Danau toba sangat sedikit, sangat sedikit hotel yang bertaraf international yang di bangun di kawasan danau toba. Coba kita bandingkan dengan Kawasan Bali, Lomobok, Raja Ampat, Danau toba sangat jauh tertinggal. Bagusnya suatu lokasi parawisata jika tidak di dukung oleh infrakstruktur yang bagus, maka jangan harap perkembangan industri pada kawasang tersebut dapat berkembang dengan baik. Setiap penginapan atau hotel harus di lengkapi dengan fasilitas yang oke dan bagus. Salah satunya adalah setiap hotel harus di lengkapi dengan Genset, atau mengantisipasi jika terjadi pemadaman listrik maka dengan menggunakan genset listrik dapat teratasi dengan segera. Salah satu genset yang cukup handala untuk itu adalah Genset Honda, para pebisnis yang bergerak dalam industri parawisata dapat melihat harga dan typenya disini. Agar masalah listrik dapat teratasi dengan baik. Dan tentunya akan membuat nyaman para pengunjung kawasan wisata tersebut.

Kurangnya kunjungan turis ke kawasan danau toba seharusnya menjadi tanggung jawab dari Pemerintah pusat, bagaimana tidak kunjungan para turis dari luar negeri bukan saja menambah pemasukan untuk kawasan Sumatera Utara tapi secara keseluruhan akan menambah pemasukan secara nasional. Hal inilah yang kurang di sadari oleh Pemerintah. Faktor lainnya adalah kurang investor yang menanamkan modal pada kawasan Danau toba, Itu terlihat dari jumlah hotel atau penginapan yang tumbuh di kawasan Danau toba. Hal itu sangat di sayangkan oleh masyarakat kita tertutama penulis. Selamat Menikmati Wisata Indonesia.

No comments :

Post a Comment