Menurut Badan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gempa (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono, gunung ini sedang batuk-batuk dan mengeluarkan gempa tremor terus menenerus, dan terlihat percikan api secara terus menerus dari puncak gunung, gempa tremor sedang dan besar sering terdengar dari kejauhan.
Pada tahap ini Gunung Raung di tetapkan oleh pemerintah masih dalam keadaan Siaga, yang artinya masyarakat tidak perlu panik, masyarakat di minta tetap siaga dan tidak melalukan aktifitas di sekitar gunung. Di harapkan masyakarat tetap melakukan aktifitas seperti biasa. Kalau terjadi apa-apa seperti meletus, pemerintah akan memberikan inforamasi yang jelas, jangan percaya dengan isu-isu yang tidak jelas suumbernya.
Gunung Raung Meletus berdampak Pada Penerbangan
Gunung Raung meletus pada tanggal 3 April mengakibatkan beberapa penerbangan yang dari Jawa Timur khususnya dari Surabaya mengalami penundaan, Pesawat penumpang yang bertujuan Australia di tunda. Hal ini lakukan agat tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, menurut pemerintah Australia, lebih baik salah dari pada terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Tapi hal itu hanya sementara, menurut pengelola jalur penerbangan, pesawat bisa tetap berangkat tapi pesawat di minta untuk terbang diatas 22.000 kaki hal ini lakukan untuk menghindari debu Gunung Raung.Di imbau kepada masyarakat yang bermukim di kawasan Gunung Raung dengan radius 3km agar tidak melakukan aktifitas, tapi masyarakat di minta untuk tenang dan melakukan aktifitas seperti biasa.
Sementara itu menurut Pengamatan Satelit Amerika, Gunung Raung telah memiliki dua lubang magma, lubang magma pertama terbentuk tahun 2012 dan yang kedua terjadi pada baru-baru ini tanggal 3 Juli kemarin.
Sifat dari letusan Gunung Raung adalah Vulkanik Tremor, sehingga mungkin akan terjadi cukup lama, untuk masyarakat di himbau untuk tidak panik dan melakukan aktifitas seperti biasa. Explorasi Indonesia, Red.
No comments :
Post a Comment