Kopi Lintong atau Kopi Dolok Sanggul
Kopi Lintong atau kopi Dolok sanggul sebenarnya sama saja, tumbuh dan di tanama pada dataran tinggi. Tapi karena kopi ini lebih banyak di Jual keluar negeri, seperti ke kawasan Asia, Kawasan Eropa dan Australia, maka sering di sebut Dolok sanggul Coffee. Kopi Dolok sanggul atau Dolok sanggul Coffee dikumpulkan oleh toke atau tengkulak kemdian di export keluar negeri. Agar namanya bisa lebih meng global maka disebutlah Dolok sanggul Cofee agar mudah dipahami oleh warga asing.Dolok sanggul terletak di sebelah utara Danau Toba, Kawasan Danau toba yang dimiliki oleh kabupaten Humbang Hasundutan adalah bagian Bakkara (kawasan lingkungan Sisingamangaraja). Karena kawasan Dolok sanggul adalah bagian muntahan mateial gunung toba purba (super vulcano) maka tanah dikawasan ini cocok untuk tanaman kopi. Kopi Dolok sanggul adalah salah satu komodity utama saat ini. Masyarakat sedang giat-giatnya bertani kopi. Kopi yang biasa ditanam di dolok sanggul adalah Arabika. Kopi di Dolok Sanggul di namai Kopi sigarar utang.
Kopi Dolok sanggul dan Danau Toba
Gunung Toba meletus terakhir kali sekitar 74.000 tahun yang lalu, yang meluluh lantakkan isi perut bumi, material yang disemburkan menutupi permukaan bumi, termasuk dolok sanggul. Konon, abu vulkanik gunung toba sampai ke benua amerika dan ke antartika. Dengan begitu anda sudah bisa membayangkan apa yang terjadi di Dolok sanggul, dimana dolok sanggul adalah salah satu pinggiran danau toba.Maka Dolok sanggul coffee memiliki rasa yang lembut dan aroma yang khas, orang eropa, asia dan Australia sangat menyukai Dolok sanggul Coffe, sehingga kopi dolok sanggul lebih banyak di jual atau di export ke luar negeri. Kopi di keringkan dulu, kemudian dikirim ke berbagai negara di belahan dunia. Semoga Dolok sanggul coffee bisa di nikmati warga dunia, dan bisa menjadi salah satu komodity utama Indonesia, yang tentu saja akan memperbaiki taraf hidup masyarakt khususnya warga Dolok Sanggul.
No comments :
Post a Comment